Meeting dengan ibu di ruangannya lantai x hari x.x dari pukul x-y bla bla bla bla..
Begitu bunyi email dari sekretaris ibu bos yang secara otomatis masuk ke reminder bb. Duh, dan seperti biasa H-1 meeting, kami satu tim akan disibukkan dengan memastikan semua bahan meeting telah disusun dengan benar, telah dikerjakan dengan baik dan presentasi sudah ciamik! Yaa berusaha semaksimal mungkin agar kekecewaan si ibu minimal. hahahhaha..kenapa saya bilang minimal ? karena udh dibikin se perfect apapun (menurut kami), tetap saja setelah direview beliau, pasti nila setitik itu ada. PASTI!!!
Dan hari itu, seperti biasa setiap akan meeting, saya selalu bersiap siap lebih awal dari hari biasa. Maklum lah bo, meetingnya nun jauh dari kalibata tempat saya tinggal, di ruangan sebuah gedung kementerian jalan merdeka depan monas x___x!! Yak, kementerian apakah itu?? (mulai ga penting :D). Dan seperti biasa juga setiap saya datang, pasti si ibu belum datang, ruangannya sepi. Kalau mau senam lantai dulu juga bisa sih (mulai garing :|).
Oya, sebelum masuk ke inti cerita, saya ingin cerita sebentar tentang betapa 'ketat'nya penjagaan keamanan di gedung kementerian tersebut. Jadi saat pertama kali datang ke gedung kementerian tersebut yang tentu saja untuk meeting. Seperti pada umumnya yang kita kita lakukan untuk mengetahui ruangan seseorang di gedung tersebut adalah bertanya kepada resepsionis. Setelah melewati detector yang sebenarnya tidak dilewati juga tidak apa-apa, karena memang tidak ada penjagaan sedikitpun, saya bertanya pada mbak mbak resepsionis yang cantik
" Mbak, ruangan ibu X dimana ya?",
" O,, di lantai 15 mbak, tapi lagi rapat sama bu menteri",
" O..",
sebelum saya beranjak menuju lift, mbak-mbak resepsionis yang cantik masih melanjutkan ucapannya,
" kalau mbak mau ke ruangan bu menteri, di lantai 16",
"HEEEEEEE?????!!!"
Ini absurd!! Kenapa si mbak2 resepsionis ga curiga sama sekali misalnya saya teroris gimana??? Oke begitulah kisah penjagaan yang sampai sekarang setiap saya kesana masih saja 'ketat'. Saking ketatnya, saya sampai pengen ngsih tas saya ke satpam di sebelah pintu detector buat diperiksa. Hadeeeeeeehhh...
Oke kembali, ke topik utama, meeting dengan ibu bos. Jadi meeting hari itu sangat amat terlambat dari jadwal. Si ibu, terlambat datang dan seperti biasa, saat datang langsung nagih laporan. Dan seperti biasa juga, hasil skimming throughnya tidak begitu memuaskan. Semuanya berkaitan dengan hal-hal non teknis, font lah, paragraf lah, spasi lah, tata bahasa yang belibet lah haduuuuuh,,,sesuatu yang memang penting tapi malesin :| :| Jadilah kami disidang terlebih dahulu. Dan ternyata, bukan hanya kami yang disidang, semua tim yang kebetulan memang sedang bekerja di ruangan tersebut kena semprot. " Pokoknya saya ga mau gaya bahasa bertele tele seperti 'sebagaimana anunya ininya di itu dianukan anunya sedemikian sehingga itu jadi begitu' " Huuuuufffhhh,, kira-kira begitulah omelannya membuka meeting pagi itu.
Omelan yang sama sekali tidak membuat saya kesal, tapi justru pengen ngakak se ngakak2nya karena geli mendengar si ibu ngomel. Semua yang dia katakan benar, cuma lucu saja, dan saya yakin dia juga tidak marah-marah amat sama kami, mungkin hanya sedikit kesal, hehehe.. Sayangnya, saya benar-benar harus menahan tawa saat itu, karena posisi duduk saya persis di depan si ibu :|
Dan selanjutnya, meeting pun berjalan cukup lancar, at least ada pujian 'good job' yang akhirnya kami terima setelah sekian lama dan berkali-kali meeting ------ dengan catatan hampir seluruh pekerjaan yang sudah dibuat dirubah total !!! HUAHAHAHAHA x________x